Humaniora Digital (Digital Humanities) adalah bidang akademik yang berkaitan dengan penerapan alat dan metode komputasi untuk disiplin ilmu humaniora tradisional. Di lembaga pendidikan teknik, pendidikan dan penelitian difokuskan pada aspek teknis dan teknologi, sehingga perspektif disiplin ilmu humaniora kadang seolah terpinggirkan atau bahkan terlupakan. Sebagaimana peribahasa “jauh panggang dari api”, lembaga pendidikan teknik mencetak insiyur yang ahli di bidangnya, namun mereka seolah gagap ketika berhadapan dengan kenyataan dan permasalahan yang ada di masyarakat sekitarnya. Padahal, seorang insiyur telah bersumpah untuk “mempraktikkan integritas dan kejujuran, melayani kemanusiaan, dan memberikan yang terbaik” (Engineer’s Hippocratic Oath, The Declaration of Geneva, 1948).

Mengintegrasikan aspek kemanusiaan (humanity) dan ilmu-ilmu kemanusiaan atau humaniora (humanities) ke dalam ilmu rekayasa (engineering) akan menghasilkan sarjana teknik dan insiyur yang humanis dan selalu mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam bekerja. Pada gilirannya, produk yang dihasilkan dan jasa yang diberikan oleh para insiyur akan memiliki sifat keberlanjutan (sustainability) yang tinggi.

Keberlanjutan adalah kemampuan untuk hidup dan berkembang tanpa menghabiskan semua sumber daya alam yang dibutuhkan untuk hidup di masa depan. Pembangunan berkelanjutan mendukung tujuan jangka panjang ini dengan adopsi sistem, kerangka kerja dan dukungan dari entitas global, nasional dan lokal.

Selain itu, aspek kemanusiaan (humanity) dan ilmu-ilmu kemanusiaan/humaniora (humanities) akan memungkinkan para insinyur untuk memenuhi sumpahnya.